Tuan Rezer membuka paksa pintu kamar istrinya. Dia melihat wanita yang susah lebih dari 32 tahun itu dia nikahi sedang duduk di tepi ranjangnya.
"Sepertinya kau sedang ada masalah. Mengapa terlihat sangat marah?" tegur Nyonya Rezer.
Suaminya itu berjalan mendekati dirinya. Dengan langkah yang mantap seperti biasanya Tuan Rezer segera sampai di hadapan istrinya.
"Mengapa kau mendukung wanita itu mengaet putra kita? Sekarang keadaan menjadi rumit saat Fabio sudah meresmikan hubungan keduanya," omel Tuan Rezer.
"Kau ini bicara apa? Kau bicara seolah kau tak mengenal Fabio dan Amanda. Bukankah kau sangat menyayangi dia sebelum kau tahu jika dia anak seorang penjudi? Mengapa rasa itu berubah hanya karena status sosial?" cecar istrinya.