Setelah obrolan omong kosong yang mereka lakukan, Nyonya Rezer pamit pulang. Dia meminta Fabio untuk bersabar dan tak terlalu memaksakan ingatannya.
Fabio hanya membalas dengan senyuman. Dia belum ingat apa pun tentang Nyonya Rezer dan hanya bersikap sewajarnya saja. Ekspresi Fabio pun belum banyak saat mengobrol, hanya dengan Amanda, Fabio mulai terbiasa.
"Aku antar ibumu dulu," kata Amanda.
Fabio hanya mengangguk dan Amanda segera mengikuti langkah kaki Nyonya Rezer keluar.
"Apa lagi ini, Sayang. Mengapa kau mengorbankan dirimu lagi?" ujar Nyonya Rezer.
"Ibu," lirih Amanda.
Sebenarnya dia tak ingin membahas apa pun tentang ini. Amanda sudah bertekad untuk menjalani semua dengan baik tanpa mengeluh atau merasa disakiti.
"Ibu kecewa padamu," lirih ibu mertuanya.