"Fabio?" sahut Amanda dengan cepat.
Nama Fabio muncul seketika di dalam otaknya. Entah mengapa Amanda memikirkan Fabio yang membuatnya hampir kehilangan nyawa itu.
"Bukan, Nyonya. Tuan Besar," jawab Leon.
Seketika Amanda lemah lunglai. Dia ingin sekali menepis nama Tuan Rezer dari nama yang dia curigai. Namun nyatanya tak bisa. Leon dengan jelas menyebut tuan besar sebagai seseorang yang memberinya perintah itu.
"Ayah," lirih Amanda dengan nada penuh kekecewaan.
Dia merasa salah sangka. Dia menuduh dan berusaha membuktikan jika Yoona lah yang berusaha membunuhnya. Namun kenyataannya lain. Orang yang tengah dia perjuangkan untuk kembali percaya dan menyayanginya justru menjadi dalang di balik ini semua.
"Benar, Nyonya. Tuan Besar menelpon dan memerintahkan untuk melakukan semua ini pada Anda. Maafkan saya," ujar Leon penuh dusta.