"Aku harus mandi sekarang, siapkan black card yang beberapa waktu lalu ku kembalikan. Sepertinya aku butuh itu," ujar Amanda memecah kecanggungan.
"Ah, sepertinya kau akan benar-benar membuatku bangkrut," keluh Fabio.
"Bukankah sudah aku katakan? Aku akan belajar menghabisakan uangmu," jawab Amanda.
Fabio berjalan menuju lemari besar kamar itu. Jangankan marah dan melarang, dia justru semangat mengambil kartu yang dia selipkan dilaci lemari itu.
"Ah, kau menaruhnya di situ. Biar aku ambil sendiri," ujar Amanda karena Fabio hampir membuka laci yang dia gunakan untuk menyimpan hasil pemeriksaan.
Fabio merasa Amanda begitu aneh. Dia segera mundur dan membiarkan Amanda membuka lain untuk mengambil kartu itu.
"Ini dia," kata Amanda sembari menunjukan kartu itu pada Fabio.
Senyum manis pria tampan itu tersimpul indah. Fabio memiliki wajah yang sempurna di mata Amanda.
"Akan aku masukkan di tasku dan akan aku gunakan untuk membeli semua yang aku inginkan," ujarnya.