Chereads / Keberuntungan Sistem / Chapter 2 - Shi Xiong

Chapter 2 - Shi Xiong

Di bawah pohon besar dekat danau, seorang pemuda dengan luka yang cukup serius tengah duduk dengan menatap langit malam. Perlahan, pemuda tersebut melempar sebuah batu demi batu dengan teriakan yang cukup keras.

Setelah agak lama, pemuda tersebut berhenti melempar batu kemudian menangis di bawah pohon besar dekat danau. Kemudian bayangan masa lalu menghiasi kepala pemuda.

Pemuda tersebut bernama Shi Xiong. Keluarganya dahulu adalah keluarga bangsawan yang terhormat. Shi Xiong hidup bahagia bersama keluarganya. Shi Xiong punya seorang kakak yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan rakyat.

Kakak Shi Xiong bernama Shi Ling. Shi Ling sangat suka membantu setiap rakyat sejak ia dini, sedangkan Shi Xiong sangat mematuhi peraturan pemerintah Kekaisaran. Meski begitu, mereka berdua sangat dicintai oleh rakyat. Semua berjalan dengan lancar. Sampai pada saat Shi Ling berusia 21 tahun, Kaisar menjadi lebih dan lebih kejam lagi.

Harga pajak meningkat hingga tiga kali lipat. Pemberlakuan wajib militer dan sistem tanam paksa. Melihat penderitaan para rakyat, Shi Xiong maupun Shi Ling tidak mampu lagi melihat kelakuan kaisar dan memutuskan untuk menjadi pemberontak.

Namun, ada satu hal yang aneh di kekaisaran Tang. Meski Kaisar Ying Fei terkenal kejam, namun ia tetap dicintai oleh rakyatnya. Bahkan kaisar sering membunuh para rakyat dengan sesuka hatinya namun rakyat tetap tak membencinya.

Saat Shi Ling memberontak, Shi Ling, Shi Xiong maupun keluarganya dilenyapkan oleh Komando Prajurit angkatan darat (KOPAD). Beruntung saat kejadian itu, Shi Ling dan Shi Xiong mampu bertahan melawan puluhan prajurit.

Shi Xiong maupun Shi Ling serta seluruh warga kekaisaran tahu, kalau kaisar Ying Fei dapat dengan mudah membinasakan keluarga Shi dengan kekuatan yang dimiliki. Namun semua orang juga sadar, kalau kesombongan kaisar telah memuncak. Kaisar menganggap semua orang hanyalah serangga dan tak ingin menyia-nyiakan waktu yang dimilikinya. Sehingga kaisar tak pernah ikut campur dan hanya menikmati hidup mewahnya dengan kesenangan.

Saat mereka hampir kalah, Shi Ling mengorbankan dirinya demi hidup Shi Xiong. Dengan terpaksa, Shi Xiong berlari dengan tubuh yang terluka parah meninggalkan saudaranya Shi Ling terbunuh ditangan tim KOPAD.

Selanjutnya, Shi Xiong menjadi buronan utama diseluruh kekaisaran. Shi Xiong terus bersembunyi dan saat ia berjalan melewati danau, Shi Xiong berhenti dibawah pohon besar dekat danau. Shi Xiong telah banyak kehilangan darah, dan kondisinya sudah sangat buruk. Shi Xiong merasa akan wafat saat itu juga.

Merasa hidupnya akan berakhir, Shi Xiong meluapkan semua perasaannya dengan melempar batu berteriak sekuat tenaga. Saat Shi Xiong sekarat, seorang ruh menghampirinya yang tidak lain adalah Feng Shui

"Kasihan sekali pemuda ini! dia sama sepertiku, tapi aku tidak bisa langsung memilihnya, aku ingin ketemu dengan guruku untuk terakhir kalinya. Aku harus menunggu sampai bocah ini bertemu dengan guru. Ada baiknya kalau aku mengetesnya terlebih dahulu. Aku akan lihat, apakah ia pantas menjadi pahlawan kekaisaran Tang saat ini atau malah sebaliknya?" Pikir Feng Shui

"Tidak bisa, aku harus menolongnya terlebih dahulu sebelum sesuatu yang buruk terjadi!" Pikir kembali Feng Shui

Dalam hitungan menit, Shi Xiong kembali menemukan dirinya tengah berada didekat danau dibawah pohon besar. "Apa yang terjadi? Meski aku masih berlumuran darah, tapi aku merasa sangat sehat. dan Dimana lukaku? tidak mungkin kan, lukanya sembuh dalam waktu yang cukup singkat. Atau mungkin..."

Saat Shi Xiong tengah berpikir, Shi Xiong mendengar suara langkah kaki kuda dari kejauhan beserta dengan sebuah kalimat; "Cari di semua tempat! Bahkan diujung dunia-pun kita tetap harus menemukannya. Karena kalau tidak, kita semua yang akan menggantikan pemberontak itu untuk dihukum mati!"

Tak butuh waktu lama sampai rombongan berkuda sampai di bawah pohon besar dekat danau. Seorang pemuda yang tampaknya pemimpin rombongan berkuda berkata; "Cari kesemua tempat! kemungkinan ia bersembunyi di suatu tempat, dekat danau ini!"

Dilain tempat, dibawah sinar bulan tidak jauh dari danau, Feng Shui yang dalam bentuk ruh, berkata dalam hati; "Aku akan mengetes mu. Kali ini adalah ujian pertama mu!" Setelah Feng Shui berpikir, ia kemudian mendekat ke pohon besar dekat danau dan seketika menjelma menjadi seorang gadis cantik.

"Lapor tuan, Pemberontak itu tak ada, tapi aku menemukan seorang gadis cantik yang tengah tidur dibawah pohon besar ini!" Lapor salah satu prajurit.

"Gadis cantik? kenapa aku tidak melihatnya tadi?" Seorang pria yang tampaknya pemimpin rombongan itu, segera menghampiri gadis malang yang sebenarnya adalah Feng Shui.

"Ck.. gadis yang sangat cantik sendirian ditengah malam. Pasti sangat kesepian. Biarkan aku menyenangkan-mu malam ini." Seru si pria dengan memegang dagu si gadis yang tidak lain adalah Feng Shui

Feng Shui yang kini dalam bentuk seorang gadis, membuka matanya dan menemukan beberapa orang pria di depannya. "Siapa kau, dan tolong yah, berhenti menyentuh ku!" Seru Feng shui dengan aktingnya.

"Ck.. barang bagus seperti ini takkan lepas dariku. Hei kalian bawa gadis ini bersama kita. Nanti setelah aku berpesta, akan kuberikan gadis itu untuk kalian juga." Seru si pemimpin dengan santainya, dua orang pria kekar berbaju merah dan biru mendekati gadis malang tersebut.

"Ck, kali ini temanilah tuan kami berpesta, kami akan memperlakukanmu dengan baik." Seru pria kekar berbaju merah. "Hei kau cepatlah bawa gadis itu, setelah bos, kita juga akan berpesta dengan gadis ini." Ucap pria kekar berbaju biru. "Minggir kau! gadis ini adalah milikku." Seru si pemimpin.

Dengan tatapan dari pemimpinnya, dua orang pria kekar berbaju merah mendekati gadis tersebut. Feng Shui yang menyamar sebagai seorang gadis tentu membuat aktingnya senyata mungkin dengan menodongkan senjata tajam kearah dua orang pria kekar.

"Jangan coba-coba mendekat, atau aku akan membunuhmu!" Ancam Feng Shui dalam penyamaran-nya.

"Ouh... Ancaman mu itu membuat kami takut setengah mati. Sampai kami tidak tahu akan kusiksa bagaimana kau nantinya." Ucap pria kekar berbaju biru. Seketika menangkap pisaunya kemudian mengunci gadis kecil itu.

"Ck, gadis ini benar-benar cantik. Entah aku mimpi apa semalam sampai aku bisa seberuntung ini." ucap si pemimpin rombongan berkuda.

"Sampai pada saatnya, kita akan berpesta dengan gadis ini. Setelah itu.." Belum sempat ia menyelesaikan perkataannya, Feng Shui menyelanya dengan berkata; "Sebelum itu, seorang pemuda tangguh akan menghajar kalian semua sampai tewas.

"Berani juga kau gadis malang, aku ingin tahu siapa pemuda yang kau maksud." Seru si pemimpin rombongan berkuda. Tanpa berpikir panjang, Feng Shui berteriak minta tolong dengan sangat lantang.

Sementara itu, Shi Xiong yang berada diatas pohon besar sambil memandang cahaya bulan dimalam hari Sampai terdengar suara gadis meminta tolong. 'Anak muda, inilah ujian pertamamu!'

Shi Xiong kemudian menoleh kearah bawah dan menemukan rombongan Komando pasukan berkuda (KOPABER) tengah melecehkan seorang gadis kecil yang lumayan cantik. "Sial, kenapa aku begitu sial hari ini! aku tak mungkin melihat seorang gadis diperlakukan seperti itu. Tapi dilain sisi, aku juga tak mungkin kan melawan ratusan prajurit berkuda. dan lagi, aku tak tahu cara bertarung dengan benar." Shi Xiong kemudian berpikir sejenak lalu kembali bersembunyi dan menatap langit malam dengan mata tertutup.

'Ke marilah anak muda, saya akan membantumu jika kamu mau turun tangan.' Pikir Feng Shui.

"Ingatlah Shi Xiong, tak peduli dalam keadaan apa-pun kau harus tetap menolong orang saat kau dibutuhkan. Berjanjilah kepadaku, kau akan akhiri penderitaan semua orang."

"Baiklah kak, kelak aku akan menjadi pahlawan!"

Ingatan tentang Shi Ling membuat Shi Xiong kembali berpikir, "Tidak bisa! aku sudah berjanji pada saudaraku Shi Ling. Aku takkan mengecewakan saudaraku Shi Ling. Walau bagaimanapun, aku harus menolong gadis kecil itu!"