Setelah cahaya merah darah menyelimuti seluruh area hutan, seluruh tubuh Rivan dan yang lainnya menghilang dari dalam hutan. Suara burung yang sebelumnya memenuhi tempat tersebut, lenyap dalam seketika, begitu juga dengan berbagai suara hewan yang ada di sana.
Tidak berlangsung lama, sebuah cahaya merah menyala dengan radius seratus meter terlihat di desa tempat Aarav tinggal. Cahaya tersebut berada di udara, tepatnya sepuluh langkah di atas tanah. Cahaya tersebut semakin terang seiring berjalannya waktu, hingga akhirnya mengalahkan sinar matahari.
Meskipun cahaya merah yang begitu mencolok, tidak membuat seluruh warga desa berduyun-duyun keluar untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Seakan desa tersebut sudah kosong dan tidak ada satu pun penghuni. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam desa Aarav sekarang.
