Yang lainnya pun berusaha menenangkan Sury dan Ira untuk tidak memperpanjang masalah. Takut ada jilid pertengkaran berikutnya, Sury menarik nafas dalam-dalam dan kembali fokus dngan Rena yang berduru di sampingnya sambil berusaha memperbaiki tatanan rambutnya sendiri. Rena sudah tidak peduli dengan ica. Terserah apa yang Ica rsakan disana.
"Aw, sakit," ringis Ica sembari mengibas-ngibaskan tangannya.
Ia lalu melihat ke arah Adit dengan tatapan teduhnya.
Rena menarik nafas panjang. Karena tidak diberi kesempatan untuk membantu Ica, Rena berniat menyruh Adit membantunya. Padahal jelas-jelas Adit sendiri tak Sudi melihat tingkah Ica yang sudah diluar batas kewajaran.
"Bantuin dia Adit," bisik Rena.
Entah mengapa, raut wajah Ica yang setiap hari menyebalkan itu menjadi sebuah rasa kasihan disana.
"Adit, tanganku sakit," ucap Ica memohon.