Disini dalam uks terdapat seorang cewek sedang tidur. Yang tak lain dan tak bukan adalah Agnia yang masih tidur belum sadarkan diri dari pingsannya.dan di sampingnya terdapat seorang cowok yang duduk sedang memandang agnia siapa lagi kalau bukan Devan
" kalau dilihat lihat cantik juga ini cewek kalau lagi tidur kayak gini," cetus Devan dengan suara yang dikecilin sambil memandang wajah agnia yang masih pingsan, karna wajah agnia sangat cantik dan manis jadi tak heran jika Devan terpesona seperti ini.
" Ehh apa apa sih gue ini malah mikirin cewek bawel kayak dia, sadar Napa Dev!," sabung Devan sambil berdiri mau meninggalkan agnia, tetapi sebelum Devan melangkah meninggalka UKS terdengar suara seseorang, Devan spontan langsung melihat ketempat tidur yang ditempati agnia tadi, dan ternyata suara tadi dari suara agnia yang sudah sadar dari pingsannya.
" Hmmm dimana ini aku kok kayak enggak asing sih" guman agnia sembari memegangi kepalanya yang masih mungkin karena baru bangun dari pingsannya.
" Heeee kok ada elo disini? Lo enggak macam - macam sama gue kan ? Awas aja Lo sampai macam - macam sama gue," teriak agnia sambil bangun dari tempat tidurnya tadi karena terkejut melihat keberadaan nya devan.
" Cewek gila! Lagian buat apa juga gue mau macam-macam sama Lo, kayak nggak ada kerjaan aja, orang kerempeng kayak elo apanya yang mau di apa - apain gue juga enggak nafsu kali sama orang kayak elo," balas Devan sambil melirik agnia sedikit sembari sedikit kesal karena agnia yang udah menuduh dia yang enggak-enggak.
" Enak aja ngatain gue kerempeng, orang body gue bagus gini banyak orang yang pengen sama gue, elo kok bisa - bisanya ngatain gue kerempeng, jangan - jangan rabun ya elo? Apa lu butuh kacamata?" Sahut agnia kesal dengan omongan Devan yang pedas kayak cabe itu, bisa-bisa nya dia ngatain dirinya seperti itu. Alhasil Devan pun memutuskan untuk meninggalkan agnia sendirian diuks.
" Woi mau kemana lo kok gue ditinggal sediri di sini!," teriak agnia kepada Devan yang sudah melangkah pergi hilang dari pintu UKS.
Ternyata saat Devan dan agnia cekcok tadi kedua sahabat agnia ada diluar UKS, mau masuk menemui agnia tapi enggak jadi karena mendengar cekcok Devan dan agnia tadi dan mereka berdua memutuskan untuk menunggu sambil menguping cekcok agnia dan Devan .
" Ayo masuk aja Dan ngapain kita disini ? katanya tadi mau nemuin agnia kok malah berdiri didepan pintu UKS malah kayak pak Eko aja," ucap cantika kepada Dania yang sedang sibuk menguping cekcok Dania dan Devan ( Pak Eko adalah satpam di SMP Trisakti)
" Suuuttt diem dulu sini mending dengerin Dania didalam sedang bicara sama siapa itu," jawab Dania sambil menarik tangan Cantika untuk mendekat kepintu ikut menguping pembicaraan agnai dan Devan.
Saat Danai dan cantiak sedang asik - asiknya menguping tiba - tiba pintu UKS terbuka dan muncul wajah tampan nya Devan.
" Lo Devan Lo ngapain disini?" Tanya dania heran kepada Devan yang tiba - tiba keluar dari pintu UKS dan dia pun juga sedikit terkejut.
" Iya kok elo bisa disini? Elo ngapain dari UKS kayaknya sehat - sehat aja elo," sela Cantika sambil memandang Devan dari bawah sampai atas.
" Kepo banget sih elo berdua," balas Devan sambil bersandar ditembok UKS.
Jangan heran kenapa mereka bertiga bisa akrab, mereka bertiga kenal waktu awal masuk pendaftaran eksta bola basket.
" Jangan - jangan tadi elo yang bawa agnia pergi dari lapangan ya?" Tanya dania curiga sama gerak gerik Devan.
" Emang kenapa kalau iya," jawab Devan enteng kayak orak enggak punya beban dosa aja.
" Tumben banget elo bantu orang apa lagi cewek, biasanya elo kan cuwek banget sama yang ada disekelilingnya elo," cetus Dania heran dengan sikap aneh Devan yang jarang dilihat orang.
" Bodoamat lah, awas minggir gue mau ke lapangan lagi," terang devan sambil melangkah pergi melewati mereka berdua.
" Wooi ditanya malah pergi aja Lo" teraik Dania sambil melihat kepergian Devan.
" Udahlah gak papa mending kita masuk aja yuk nemuin agnia aja," ajak cantika kepada Dania sambil menarik tangan dania.
Setela itu mereka berdua masuk ke dalam uks.
" Agnia Lo gak papa kan ada yang sakit enggak atau elo mau makan apa minum, Lo kenapa kok bisa pingsan sih ?" Tanya Cantika dengan wajah polosnya.
" Kalau tanya itu bisa satu - satu apa enggak Sih ? Pusing gue dengernya kayak ibu - ibu kos mau nagih uwang aja elo itu,"balas agnia malas mendengar pertanyaan aneh cantika.
"Gue gak papa santai aja, tadi cuma karena gara - gara gue tadi pagi enggak sarapan terus tadi lupa mau makan siang malah pergi ke kantor jadi lupa buat makan, kalian kok bisa tau gue disini?" Ucap agnia kepada kedua sahabatnya.
" Bisa lah tadi kita ketemu Devan didepan UKS, habis ngapain elo berdua ag? tadi kita juga denger kalian berdua lagi cekcok," tanya agnia yang mulai keluar jiwa - jiwa ke kepoannya.
" Udah lah males gue bales anak nyebelin kayak dia,udah yuk mendingan kita ke lapangan lagi," sela agnia sambil berdiri dari tidurnya.
" Bentar ag tadi gue sama dania sebelum ke sini mampir dulu ke kantin buat beli nasi sama teh hangat buat elo, jadi elo makan dulu baru boleh ke lapangan kalau enggak mending elo istirahat dulu deh agnia dari pada nanti sakit lagi kita tadi juga udah ngijinin elu ke pak herman buat nggak ikut latihan ini kok" ucap cantiak panjang lebar sambil menyiapkan makanan yang udah dibeli tadi buat agnia.
" tumben ini omongngannya bener biasanya lemot, tapi iya sih dari pada nanti sakit malah besok enggak bisa ikut latiahan mendingan sekarang elo istirahat dulu aja ag," terang Dania kepada agnai.
" Gue gak papa gais gak usah pada kwatir kayak gitu, gue udah sehat kok tadi cuma karena gue belum makan aja jadi lemes sekarang udah aman kok,masak iya gue jadi kapten tapi enggak ikut latihan enggak enak juga kan sama temen - temen yang lainnya," balas agnai menjelaskan kepada kedua sahabatnya kalau dia udah enggak kanapa - kenapa.
" Ya udah kalau emang elo ngotot pengen ikut latihan, kalau elo udah punya keputusan pasti susah buat kita tolak jadi yaudah gakpapa tapi elo harus makan dulu baru nanti kita ke lapangan buat ikut latihan" sela Dania kepada agnai yang selalu keras kepala.
" Siyaaap boss," balas agnia sambil makan nasi yang udah dibeliin sama kedua sahabatnya.