Mesya tampak mengerutkan bibirnya merasa geram tatkala mendengar jika Cantika tengah ditekan mertuanya.
"Kamu itu subur, Can. Keturunan kita tak ada yang mandul kok. Itu bisa jadi suami kamu yang kurang subuk, Ibu yakin kok." Mesya menimpali ucapan Cantika masih lewat sambungan teleponnya.
"Dengar ya, Can. Kalau sekali lagi mertua kamu itu mempertanyakan kesuburanmu, maka kamu perlu menekankan bawa bukan cuma kamu yang harus dipertanyakan, Reyno pun sama." Mesya memberikan saran yang kurang bagus di saat perasaannya bergejolak dan tengah memanas.
"Iya, Bu. Tentu!" Cantika menimpali.
