William berjalan melintasi koridor rumah sakit sambil mencium aroma dari buket mawar putih kesukaan Amelia dipegangnya. Pria itu senyum-senyum sendiri mengingat semua momen indah yang telah dia lalui bersama wanita itu.
William masih sangat ingat apa pun yang disukai Amalia. Istrinya itu begitu menyukai mawar putih, karena bagi Amelia mawar putih melambangkan ketulusan dan hati yang baik.
William terkekeh kecil. Saat itu, dia mengatakan bahwa Amelia seperti Bunga mawar putih yang tulus dan murni.
Amelia langsung menepuk lengannya lembut sambil tersipu malu. William sangat suka jika Amelia merona akibat mendengar gombalannya.
Tanpa terasa air mata William menetas tanpa dia sadari. Entah sampai kapan momen-momen indah itu akan terulang kembali. Dia sangat merindukan senyum dan tawa Amelia. Suara dan sikap manis Amelia embuat William candu, sampai William tak ingin jauh-jauh dari Amelia.
William memandang buket bunga mawar yang dipegangnya sambil berlinang air mata.