Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kipas Kerajaan

AKADEMI WAKTU

Akademi Waktu adalah sebuah lembaga misterius yang berada di luar dimensi manusia biasa, tempat di mana waktu bukan hanya dipelajari, tetapi juga dibentuk. Di bawah kepemimpinan Kepala Waktu yang usianya terlupakan oleh sejarah, akademi ini bertugas menjaga keseimbangan peradaban dengan mengawasi perjalanan waktu yang terus berkembang. Di dalam akademi ini, para murid belajar untuk memahami dan melindungi jalannya sejarah, termasuk ancaman dari makhluk temporal bernama Gharax, monster yang mampu memanipulasi waktu dan tak terkalahkan oleh manusia. Rael, seorang murid baru dengan tekad membara, datang dengan tujuan untuk mempelajari seni pertempuran temporal dan mengalahkan Gharax yang telah menghancurkan kerajaan demi kerajaan. Di sampingnya, Guru Aelia, seorang ahli manipulasi waktu, mengajarkan bahwa untuk mengalahkan Gharax, mereka harus memahami waktu seperti musuh mereka sendiri. Selain itu, Akademi Waktu juga mengesahkan takhta para pemimpin besar. Rania, putri dari seorang raja yang baru saja meninggal, harus menjalani ujian berat untuk mendapatkan pengesahan sebagai ratu. Ujian tersebut tak hanya berkaitan dengan pengetahuan sejarah, tetapi juga dengan kemampuannya untuk mempertahankan kerajaan di tengah ancaman Gharax yang semakin mendekat. Kepala Waktu dan Dewan Pengawas Waktu menyaksikan perjalanan Rael dan Rania yang penuh tantangan. Mereka harus belajar mengendalikan waktu, menghadapi ancaman dari luar dan dalam, serta memilih jalan yang dapat menyelamatkan peradaban mereka. Namun, di balik ujian ini, Gharax yang legendaris siap menguji takdir mereka, dan hanya mereka yang benar-benar memahami waktu yang akan mampu bertahan. Akademi Waktu berdiri sebagai benteng terakhir yang menjaga keseimbangan dunia, dan perjalanan Rael serta Rania akan menentukan nasib peradaban yang ada.
KURA01 · 269 Views

KING OF THE WARRIORS

“Katakan padaku apa yang harus aku lakukan agar kau bersedia menjadi panglima perangku?” Raja Alventius memandang tajam pada sosok pria yang badannya tidak lebih tinggi darinya, namun lebih tegap dan berkharisma di antara jenderal-jenderal yang pernah ditemuinya. Pria itu, Rendevis Oldernys, hanya diam mematung. Ia tidak memberi jawaban apa pun. Ini adalah kesekian kalinya, dirinya kedatangan pembesar-pembesar kerajaan di wilayah utara. Kemampuannya yang tidak hanya dapat memahami bahasa manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan dan alam ghaib, membuatnya menjadi rebutan kerajaan-kerajaan besar yang ingin menjadikan dirinya sebagai panglima perang mereka, untuk membantu mereka menjadi penguasa tunggal dunia. “Apa yang kau inginkan? Harta? Berapa banyak yang kau inginkan? Atau wanita? Aku akan memberikan gadis-gadis baru setiap harinya untuk memuaskan nafsumu. Atau kau ingin menjadi pemimpin para jenderal? Aku akan dengan mudah memberikannya padamu.” Bujuk rayu para pembesar itu terus saja dilontarkan agar pria gagah dan tampan itu bersedia bergabung bersama mereka. Lain hari, pemimpin dunia sihir datang bertamu dengan tujuan yang sama. Hingga mereka menawarkan ramuan keabadian kepada Rendevis. Namun, sikap pria itu tetap sama, tidak memberikan jawaban apa pun. Ia hanya diam mendengarkan layaknya seorang tabib yang mendengarkan keluh kesah pasiennya. “Apa yang harus kami lakukan agar kau bersedia bergabung dengan pasukan kami?” Raja Negeri Air tidak ketinggalan ikut membujuk Rendevis. “Tidak ada. Aku sama sekali tidak tertarik dengan semua tawaran kalian.” Jawaban singkat yang sama yang selalu diberikan setelah cukup lama dirinya menjadi pendengar setia pembesar-pembesar itu. “Silakan kalian pulang ke negeri kalian. Aku tidak akan ke luar dari tempat ini, kecuali keadaan yang sangat darurat terjadi di bumi ini.” Siapa sebenarnya Rendevis Oldernys? Keadaan darurat yang bagaimana yang dimaksud Rendevis? Siapa yang akan berhasil meminangnya menjadi panglima perang?
lavendermyname · 10.2K Views

Laksana Raja di Laut

Letnan Tom Ah Seng, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang berdedikasi, akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Di usia lima puluh, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Pulau Batam, dengan harapan menghabiskan sisa hidupnya dalam damai, jauh dari hiruk-pikuk tugas militer yang telah menyita sebagian besar hidupnya. Namun, segalanya berubah saat perjalanan pulang itu membawa dirinya ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Dalam penerbangan, Tom tertidur lelap, tetapi ketika terbangun, ia mendapati dirinya bukan lagi di pesawat. Ia berada di sebuah rumah tradisional di tepi pantai, dihiasi dengan seni khas Melayu yang begitu asing namun akrab di matanya. Pemandangan laut yang memukau tampak kontras dengan kebingungannya. Di tengah suasana yang tak terjelaskan itu, tiba-tiba sebuah layar bercahaya muncul di hadapannya, melayang dengan pesan yang membingungkan: "Masa lalu memanggilmu kembali." Potongan-potongan kenangan dari kehidupan militernya mulai terungkap, membawa ingatan akan janji-janji, pengorbanan, dan dosa-dosa yang mungkin tak pernah sepenuhnya ditinggalkan. Saat Tom berusaha memahami apa yang terjadi, ia menyadari bahwa ini bukan sekadar perjalanan menuju masa pensiun. Dunia, atau mungkin takdir, belum selesai dengannya. Ia akan dihadapkan pada misi yang jauh lebih besar dari sekadar perang-sebuah panggilan dari masa lalu yang menuntut jawaban, pengorbanan, dan keberanian terakhirnya. Di manakah Tom sebenarnya berada? Apakah ini mimpi, realitas lain, atau bayangan dari masa lalunya yang belum selesai? Dalam kisah yang penuh misteri, perjuangan, dan penebusan, Tom Ah Seng harus kembali menjadi prajurit-bukan untuk bangsa, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.
LongBoard · 1.2K Views
Related Topics
More