***PERINGATAN CHAPTER INI MENGANDUNG CERITA BERUNSUR SEKSUALITAS. DIHARAP PEMBACA DI BAWAH 18 TAHUN UNTUK TIDAK MEMBELI ATAU MEMBUKA CHAPTER INI****
Rasa sakit tersebut berubah menjadi luapan rasa enak di dalam tubuh Devi. Suara mendesah keluar dari mulut Devi yang tidak bisa menahan luapan riak-riak gairah di dalam tubuhnya.
"Arghhhh…. Bli, Devi tidak bisa menahan lagi. Ohhhhhh. Aaahhhhh…."
"Sayang, Aku juga tidak bisa menahan lagi," Calvin menggerakan tubuhnya dengan cepat hingga Ia berteriak dan melepaskan semua benih-benih dari tubuhnya di dalam tubuh Devi yang diterima oleh karet pengaman sebelum ia menjatuhkan dirinya ke atas tubuh telanjang dari Devi.
Devi yang telah sadar dari semua yang telah di perbuat menangis membayangkan masa depannya yang hilang.
"Kenapa kamu menangis, Luh?" tanya dari Calvin dengan sabar setelah menggulingkan tubuhnya kesamping Devi.
