"Nanti kita cari jalan keluar bersama. Bukannya, Gek sudah mempunyai kekasih dari griya di desa canangsari?" tanya neneknya dengan perkataan yang cukup sabar.
"Baru saja Ngurah mutusin Devi. Kenapa kita ga pergi ke rumah Amelia dan menyeretnya pulang untuk menikah? Ayok Pak," kata Fevi dengan cepat. Dia tidak akan mengorbankan masa depannya untuk hutang bapaknya dan menjadi pelacur.
Devi dan bapaknya memacu sepeda motor mereka ke arah rumah kos Indah di area Mengwi. Mereka sampai di rumah kos Indah bersamaan dengan ibu Amelia yang baru saja keluar dari rumah sakit bersama Pak Eric.
William mengutus Eric untuk mengurus semua keperluan dari ibu Amelia dan Indah pindah ke rumah baru. Mereka berjalan dari arah jalan raya karena kos-kosan Indah tidak dapat dimasuki oleh mobil.
Paman dari Amelia bersama anaknya sudah menunggu di depan rumah Kos-kosan dari Indah. Mereka sungguh terkejut melihat kehadiran Devi dan bapaknya.
