Dia adalah teman dari Yu Na yang bergabung dengan perusahaan Shina karena William. Yu Na menempatkannya di bagian administrasi untuk menjadi mata-matanya di dalam perusahaan.
Sa Ra tidak peduli asal dia bisa melihat dan bertemu dengan William setiap harinya. Ketika Yu Na tidak ada di sisi William, Sa Ra berpikir bahwa kesempatannya akan datang.
Tetapi, William memutuskan untuk pergi menyediri di Pulau Dewata Bali dan bekerja dari rumahnya di Indonesia.
William bahkan mendirikan Shina Grup cabang di Indonesia dan menanamkan modal dengan proyek yang cukup besar di Indonesia.
Sa Ra berusaha keras untuk belajar Bahasa Indonesia supaya bisa menyusul William ke kantornya di Indonesia bersama Park Hoon. Dia mengasah kemampuannya dan menggunakan semua pengetahuannya untuk mendapatkan promosi sebagai tim seketaris di bawah Park Hoon.
Kali ini Park Hoon memanggilnya untuk menjadi penerjemah bagi asisten spesial dari William. Wanita yang masih sangat muda dan lugu tersebut.
"Siapa namamu?" tanya Sa Ra dengan ketus kepada perempuan di sebelahnya.
"Saya Ni Luh Putu Amelia dan anda bisa memanggil saya Amelia. Kalau anda? Siapa saya harus memanggil anda?" tanya Amelia dengan sopan. Tampaknya tatapannya sangat tajam dan mengitimidasi Amelia yang menjadi sedikit gugup.
"Ayo, turun. Tampaknya kamu tidak membawa tas dan baju sama sekali. Nanti kita lihat apa mau Tuan Muda dengan dirimu," kata Sa Ra kepada Amelia dengan dingin. Hal ini membuat Amelia ingin memukul kepala wanita yang cukup tidak menyenangkan di depannya.
Mereka keluar dari mobil di area garasi dan memasuki area taman yang sangat luas dan terawat. Terlihat rumah bertingkat dengan gaya modern dan minimalis seperti villa Pak William di Bali.
Sesampainya di dalam rumah, mereka di sambut oleh pengatur rumah tangga yang tua. Dia akan pulang ke rumahnya setelah selesai membersihkan rumah dari majikannya, tetapi di berhentikan oleh telepon William untuk membawa istri kecilnya ke dalam kamarnya.
"Selamat datang, siapakah Nona Muda Amelia?" tanya pengurus rumah tangga tersebut dengan sopan kepada kedua wanita tersebut.
Sa Ra menunjukkan tangannya kepada Amelia yang segera mendapatkan hormat secara sopan dari pengurus rumah tangga tersebut.
"Mari ikut saya ke kamar tuan Muda Shin," jawab dari pengurus rumah tangga tersebut yang mendapatkan protes dari Sa Ra.
Dia tidak mengartikan perkataan dari pengurus rumah tangga tersebut dan berbicara dengan nada tidak setuju.
"Amelia hanyalah asisten dari tuan muda. Dia tidak boleh masuk ke dalam kamar dari tuan muda," protes keras dari Sa Ra kepada pengurus rumah tangga di rumah William tersebut.
"Tetapi…" bantah dari penggurus rumah tangga tersebut sebelum di potong oleh Sa Ra.
"Tidak ada tetapi. Saya bekerja sebagai sekertaris dari Tuan Muda maka saya yang lebih tahu mengenai kebiasaannya. Saya juga menjadi mata dan tangan dari nona muda Yu Na," Hardik Sa Ra dengan keras kepada penggurus rumah tangganya tersebut.
"Baiklah. Ikut saya ke kamar tamu," jawab wanita tua tersebut dengan nada sedikit sewot. Apabila tuan muda menemukan tentang wanita tersebut di kamar tamu, maka tuan muda tidak akan menyalahkannya.
"tidak bisa, dia adalah karyawan dan kedudukannya di bawah saya. Maka dia akan menempati kamar karyawan bersama anda," perintah dari Sa Ra kepada wanita paruh baya tersebut.
"Baiklah. Tetapi apabila tuan muda marah maka itu akan menjadi kesalahan dari anda. Saya sudah minta ijin untuk pulang ke rumah saya malam ini, maka dia akan berada di rumah sendirian," pengurus rumah tangga Yoon menjelaskan kepada wanita keras kepala di depannya tersebut.