Flashback off
'Gimanapun juga saya kenal dia dengan baik Valeny. Walaupun kamu berharga untuk saya, tapi saya juga masih menyanyanyi dia." Pria ini menatap dimana kamar Valeny berada dari bawah. Ia sungguh merasa bersalah karena belum bisa menemukan siapa pelaku sebenarnya.
***
Gadis ini membuka matanya perlahan, ia sudah tidak ingat berapa kali ia terbangun dan kemudian tertidur lagi. Efek suntikan obat di tangannya membuatnya merasa mengantuk berkali-kali lipat.
Sudah beberapa hari ia sendirian di kamar inap, bukan karena tidak ada yang ingin menemaninya. Tapi, karena dia menolak untuk ditemani oleh siapapun.
Ia merasa tidak enak karena mengambil waktu liburan teman-temannya, yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga masing-masing. Walaupun terkadang Asrain dan Azra datang bergantian untuk menjenguknya.