"Peta!!"
"Katakan sekali peta!! Dimana kasurnya!!"
"Peta!! Dimana kasurnya!!"
"Oiii kalian ...!!" Cukup sudah. Perempatan di kepala Valeny sudah muncul sebanyak 6 kali.
Teman-temannya tidak bisa diajak ngobrol apalagi diandalkan! Saat Valeny hampir meledak, seseorang mengetuk pintu kamarnya.
'Tok..tok..tok..'
Keadaan hening!
'Tok..tok..tok..'
Masih tidak ada jawaban!
'Tok..tok..tok..tok..tok..'
Valeny yang merasa kesal karena pintu diketuk tanpa henti, langsung menatap Auryn tajam.
"Siapa?!!" Auryn membuka pintu dan kurang dari 3 detik..
'Brakk!!'
Auryn lansung menutup pintu saat melihat siapa yang bertamu. Yah ... lebih tepatnya jika dikatakan membanting pintu sih!
"Eh?? siapa Ryn?" Tanya Rea
"Siluman rubah!" Jawab Auryn ngasal.
"Seriusan?? Coba gue liat!!" Dan Rea pun membuka pintu dan kurang dari 3 detik Rea juga melakukan hal yang sama seperti Auryn.
"Eh?? Ditutup lagi pintunya? Siapa Rea?!" Tanya Key penasaran.