Di tengah-tengah ruangan, ada sebuah piano yang terbuat dari kayu hitam. Aku ingat Kakakku mengatakan, saat dia masih di mansion, dia juga diajarkan cara bermain piano. Dia akan berlatih piano, dan kemudian mengajariku.
Aku diam-diam masuk ke ruangan. Aku mendekat ke arah piano dan duduk di bangku yang terbuat dari kayu Ebony itu. Aku menatap tuts-tuts itu beberapa saat, berharap agar aku bisa mengingat cara memainkannya, dan kemudian aku meletakkan jemariku di tempat yang kupikir benar.