Axel melepaskan sepatunya dan menyusunnya di rak. "Yah ... di mana pun tidak jadi masalah. Selama itu memiliki atap dan kehangatan, maka itu akan terasa seperti rumah." Axel menjawabku dengan senyum di wajahnya. "Karena Ayahku belum pulang, maka aku akan memberimu home tour."
Dia berjalan melewati ruang tamu, aku mengikutinya dari belakang. Dia membawaku ke dapur yang terlihat kecil, namun cukup untuk luas untuk ditempati oleh dua atau tiga orang. Di sana ada meja, kulkas, microwave, kompor, juga alat pemanggang roti.