Aku melewati koridor untuk sampai ke perpustakaan. Tapi ketika aku mengintip dari balik pintu, aku melihat beberapa siswa yang sedang mengobrol ria. Hey, ini perpustakaan! Apakah ini yang dimaksud oleh Axel dengan "good luck?"
Mungkin hal yang sama terjadi padanya selama tahun pertama di sini, jadi tidak mengherankan jika dia berharap semoga aku beruntung menemukan tempat yang sepi untuk belajar.
Tak hanya satu perpustakaan saja di Libra Academy, tetapi sangat banyak. Namun, semakin banyak aku menyusuri perpustakaan, semakin banyak pula murid-murid yang sibuk mengoceh di sana. Benar-benar sangat mengganggu.
Well, itu salah mereka sendiri jika nantinya mereka tidak lulus. Maksudku, mereka menganggap sekolah sebagai bahan lelucon. Kebanyakan murid di sini berpikir bahwa mereka bisa menyelesaikan apa pun dan mendapatkan apa pun yang mereka inginkan. Yang mereka pedulikan hanyalah seberapa kaya mereka setelah mewarisi seluruh keberuntungan keluarganya.