"Oh, apartemen itu udah dibeli pake nama gue, kok! Jadi sans aja!" lanjut Karina.
Karel nampak berpikir. Ia tak menyangka bahwa hubungan Karina dengan Joe seburuk itu sampai-sampai Karina tidak ingin Joe tahu tempat tinggalnya. Ini memang penawaran yang menarik, tapi bukankah malah dia yang kerepotan nanti?
"Gue kira hubungan lo sama Joe baik-baik aja."
"Ya ... hubungan kami gak buruk-buruk amat, sih. Tapi, ya, gitu deh, gue rada gedeg sama kebegoan dia," ujar Karina.
Karel paham tentang itu. Semua tentang Joe bagus, bahkan Joe sendiri masih mengunjungi ia dan ibunya untuk sekadar menanyakan keadaan mereka, kecuali Joe yang tergila-gila dengan satu perempuan sampai-sampai melupakan semua penderitaan yang pernah ia sendiri alami, juga keluarganya.
Karel mengembuskan napasnya. "Terus gue harus apa? Gak mungkin, dong, kalo lo ngasihnya gratis."
Karina menyengir lebar. Uang bukanlah segalanya, ia tidak butuh itu. "Cukup rahasiain tempat tinggal baru gue aja, oke?"