Setelah dua minggu hanya tiduran saja di rumah sakit, akhirnya Karina diizinkan pulang juga. Gadis itu senang bukan main. Bagaimana tidak coba, selama dua minggu ini dia hanya tiduran, diinfus, dipaksa minum obat, harus makan makanan tawar, dan sebagainya. Padahal, Karina adalah anak yang notabenenya tidak betah berada di satu tempat yang sama.
Ia merasa sangat sumpek berada di ruangan putih itu meskipun teman-temannya selalu datang berkunjung dan menemaninya.
"Gimana? Udah siap semuanya?" ujar Kaila kepada Emy yang sedang bersiap-siap. Tentu saja dia sedang berberes pakaian Karina, sedangkan Davira sibuk memasukkan pakaian mereka ke dalam koper. Ingat, 'kan, jika mereka menginap di rumah sakit sampai membawa koper?
"Tunggu ... bentar lagi kelar," sahut Emy.
"Oh, ya, btw siapa jemput, Kar?" tanya Kaila lagi.
"Kalo bukan Joe pasti Max," jawab Karina.
"Hm ... pulang ke apartemen?"