Dani duduk merenung di kamarnya sendirian.
Akhir-akhir ini badannya kembali terasa berat.
Seperti ada yang menggendong di bagian belakang. Sesekali dia mengusap punggung belakang, namun tidak ada apapun di sana. Ibunya juga merada curiga dengan bentuk tubuh Dani yang sedikit membungkuk. Namun Dani selalu membantah karena tidak mau membuat ibunya jadi khawatir.
"Sebenarnya apa sih yang terjadi sama gue?" kata Dani merutuki dirinya sendiri.
Dani kadang juga berpikir kalau penyebab badannya jadi bungkuk adalah karena arwah Yoga yang menggendong di belakang.
Berulang kali Dani memanjatkan doa, tapi tetap sama saja.
Hawa hawa merinding di kamar ini merasukinya. Dia mencoba memejamkan mata. Tubuhnya semakin berat. Tiba-tiba Dani mendengar gelak tawa jahat di dekat telinganya.
Dani tidak berani membuka mata dan menoleh ke samping kanannya. Karena Dani sudah tahu yang datang adalah Yoga.
"Dani..."
Suara itu semakin terdengar jelas.