Sesampainya di kampus, Selyn belum melihat motor Dani ada di parkiran. Mungkin Dani memang belum datang kali, begitu pikirnya dalam hati.
Setibanya di kelas, Selyn mendapati ruangan kelasnya masih kosong. Belum ada satu teman pun yang datang ke kampus pagi ini termasuk Maya.
Untuk mengusir kesepian di dalam kelas, Selyn memilih untuk mendengarkan musik dengan headset yang menempel di telinganya itu.
Namun karena masih merasa sepi akhirnya Selyn pergi ke luar kelas.
Ia melangkah menuju ke taman dekat kelasnya.
Selyn duduk sendirian di taman itu. Taman yang jaraknya tidak jauh dari kelasnya.
Dia duduk sambil mendengarkan musik lewat ponselnya. Sesekali gadis itu menghembuskan nafasnya ke udara lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh area taman. Selyn masih teringat dan kepikiran dengan darah yang tadi pagi ia temui di rumahnya. Ia juga penasaran darah apa itu sebenarnya.