Selyn menatap langit kamarnya yang berwarna putih corak pink. Rasa takutnya semakin menjadi karena Yoga terus mendatanginya. Selyn tersadar kalau belum menutup gorden jendela. Lalu ia segera bangkit dan menutup jendela serta gordennya.
Tiba-tiba bulu kuduk Selyn mendadak berdiri. Ada sesuatu yang aneh di dalam kamarnya. Sesekali Selyn menoleh ke belakang. Namun nihil, tidak ada apa-apa di sana. Hawa dingin mulai memasuki kamar Selyn.
Selyn setengah takut langsung melesat ke tempat tidur dan menutupi badannya dengan selimut.
"Kok gue merinding ya?" ucap Selyn di dalam selimut sambil memegangi tengkuknya yang masih merinding.
Selyn mencoba memejamkan matanya.
"Jangan-jangan? Ah...Itu cuma perasaan gue aja. Nggak ada apa-apa." Selyn mencoba berpikir jernih. Lalu, ia menyibak selimutnya lagi. Sepertinya hanya halusinasi saja, tidak ada apapun di dalam kamarnya.