Setibanya di Rumah Sakit Medika, Selyn langsung menemui Sandi.
Sandi tersenyum bahagia melihat kedatangan Selyn yang seolah mampu menyembuhkan semua rasa sakit di tubuhnya.
Senyum Sandi begitu terpancar ketika Selyn duduk di samping ranjang Sandi.
"Makasih ya kamu udah mau datang. Tapi kenapa pas aku yang telepon kamu malah diriject?" tanya Sandi ketika Selyn sudah duduk di sampingnya.
"Maaf, aku tadi lagi di kamar mandi. Pas aku dapat kabar ini dari Dani, aku langsung datang ke sini," jawab Selyn kepada Sandi dengan raut wajah yang malas-malasan. Ada rasa takut juga di wajah Selyn kalau arwah Yoga kembali datang mengganggunya.
"Ya udah nggak papa. Yang penting kamu udah mau datang ke sini aja aku udah senang kok," kata Sandi sambil memegang tangan Selyn. Namun dengan cepat Selyn langsung melepasnya lagi. Ia tidak mau terlalu dekat dengan Sandi dan bisa mancing emosi Yoga lagi.