Chereads / SAHABAT SAMPAI MATI / Chapter 88 - Dunia Memang Sempit

Chapter 88 - Dunia Memang Sempit

Dani tiba di Pandora Cafe lebih dulu dari Selyn. Menggunakan sepeda motor memang lebih cepat daripada menggunakan mobil.

Apalagi jalanan siang hari sangat macet dan padat.

Selyn pasti masih terjebak macet di jalan.

Dani pun masuk dan segera mengganti pakaiannya dengan seragam kerja.

Kemudian ia langsung melayani pelanggan yang mulai berdatangan untuk makan siang.

"Dani," sapa Fahri menghampiri Dani.

Dani menoleh ke arah Fahri sambil tersenyum.

"Sore ini nanti kamu survey ke tempat cabang cafe yang baru ya. Pembangunannya sudah hampir selesai karena memang sudah ada bangunan lama dan tinggal renovasi. Nanti di cabang sana aku akan percayakan semuanya sama kamu. Kamu bisa kan menghandel sendirian? Tapi aku sama Sandi pasti bakal sering datang ke sana juga kok," katanya sambil menepuk bahu Dani.

Dani hanya mengangguk dan menurut apa kata Fahri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS