Dani sempat melepaskan cekikan tangan Ayu. Lalu ia berlari menuju ke motornya. Kemudian dengan cepat Dani menyalakan motornya dan melaju kencang meninggalkan tempat itu.
Dengan nafas yang terengah engah, Dani mengendarai motornya. Bayangan sosok arwah Ayu yang tadi menghantuinya masih teringat jelas di dalam benaknya.
Ia juga tak habis pikir kenapa sekarang Ayu jadi ikut menerornya. Sama seperti Yoga, ia juga menginginkan Dani mati. Dani jadi semakin berpikir ada hubungan apa antara Yoga dan Ayu?
Dani tiba di rumah sakit. Ia segera menuju ke ruangan ibunya.
Terlihat ibunya sedang tertidur lelap.
Tak ada satu pun perawat yang menemaninya di ruangan ini. Dani jadi khawatir dan segera duduk di kursi samping ranjang ibunya.
"Bu...bangun Bu..."
Dani mengguncangkan bahu ibunya dengan pelan. Jangan jangan ibunya tertidur dari maghrib tadi.
Kata orang jaman dahulu, jika masuk waktu maghrib tidak boleh tidur.