Deon pulang dengan emosi. Ia melajukan mobilnya dengan bercucuran air mata yang membuat jarak pandangnya terbatas. Sakit, sakit sekali. Ia sangat mengharapkan Aisha datang memeluknya kala datang ke rumahnya tadi. Tapi kenyataannya, itu adalah halusinasi saja.
Deon patah hati untuk kali pertamanya. Ya, ia akui ia salah. Tapi, apakah kesalahannya sampai sefatal ini? Sampai ia harus diusir secara tidak hormat seperti itu. Sakit, hatinya benar-benar sangat terluka mendengar semua itu. Deon tak bisa menahan lagi apa yang ia rasakan sekarang.
Namun, emosinya yang tak tertahan akhirnya membuatnya celaka. Mata Deon yang terbatas karena pelupuknya penuh dengan air mata. Deon pun mengalami kecelakaan. Ia tak bisa mengelak dari truk yang sedang berbelok ke arah jalan yang ia lalui. Dan ia mengemudi mobil dengan kurang baik. Akhirnya, Deon pun mengalami kecelakaan. Mobilnya pun sampai hancur di bagian depannya, namun ia bisa dibilang selamat walau harus pingsan.