Selepas dari panti asuhan, Qei dan Eren memilih untuk mengunjungi Aisha yang sedang di karantina di rumahnya demi mengembalikan kembali jiwanya yang sudah terganggu. Sejujurnya, Sheilla sangat ingin bisa membantu. Tapi, Eren mengatakan jika dirinya saja belum sembuh total dari penyakitnya. Jadi, Eren khawatir jika Sheilla akan seperti Aisha. Sebab, menyembuhkan seseorang yang sudah terkena depresi itu benar-benar sangat sulit.
Siang itu, mereka sampai di rumah megah milik Deon. Teringat sekali bagaimana perjuangan Deon ingin menikahi Aisha. Qei dan Eren benar-benar menjadi saksi dari semua perjalanan hidup Deon. Sayang seribu sayang, karena Deon berujung meninggalkan mereka seperti ini.
"Apa akan baik-baik saja jika kita mengatakannya pada Aisha, Qei? " tanya Eren ragu.
"Aku yakin tak akan apa-apa, kok. Kita harus mengatakannya, jika tidak semua orang yang di panti asuhan itu akan mati, kau dengar apa yang ia katakan tadi? " tanya Qei geram.
