Pekerjaan Deon sebagai kepala koki masih terus ia tekuni. Semenjak ada hal yang tak diinginkan terjadi tempo lalu membuatnya lebih berhati-hati. Bahkan keadaan restoran seramai apapun sekarang, ia sama sekali tak ada niatan untuk merekrut pekerja baru.
Hari itu, suasana restoran benar-benar sangat ramai. Mulai dari pesanan drive thru yang harus mengantri panjang, pesanan para pelanggan yang datang dan pesanan delivery. Benar-benar sangat ramai sekali sampai Deon harus bekerja jauh lebih ekstra.
Deon sendiri menjalani tugasnya dengan baik dan senang hati. Toh, ia memang menginginkan pekerjaannya selalu ramai seperti ini. Deon sama sekali tak mengeluhkan pekerjaannya. Namun, para karyawannya mengeluh karena mereka sangat-sangat kelelahan. Meski memang mereka bisa mengerjakannya dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari rata-rata UMR kota itu. Akan tetapi, mereka bekerja layaknya mesin yang waktu istirahatnya pun tersendat karena padatnya pembeli.
