Keesokan harinya, Deon menuruti apa yang diucapkan oleh Qei kemarin. Ia hendak mengunjungi rumah Aisha di pagi ini. Deon beberapa kali mengecek handphonenya. Sesekali juga ia bercermin apakah ia masih terlihat tampan atau belum.
Deon mengecek handphonenya, namun tak kunjung ada pesan masuk dari Aisha. Deon mulai gusar, apakah Aisha memang sudah melupakannnya atau bagaimana? Jika ia kesana, apakah akan diterima dengan baik oleh keluarganya? Deon mencemaskan hal itu sedari malam.
Qei yang merasa Deon tak kunjung keluar dari kamarnya, akhirnya berinisiatif untuk menengok apakah Deon masih belum bangun dari tidurnya atau justru sudah.
Tok! Tok! Tok!
"Deon, apakah kau di dalam? Ayo turun, makan! Kebetulan Riana mengirimkan omelet untuk kita! " seru Qei dari luar kamar.