Deon pergi meninggalkan Aisha. Namun, ternyata sebenarnya Deon tak tega meninggalkan Aisha sendirian di depan restorannya di malam hari seperti ini. Ia khawatir Aisha diganggu oleh laki-laki yang jahat. Ia bahkan berhenti sejenak setelah melajukan mobilnya lebih jauh sedikit. Setidaknya, ia bisa memantau Aisha.
"Ya Tuhan, bagaimana bisa aku berpura-pura tak lagi mencintainya padahal aku masih mengkhawatirkannya seperti ini? " tanya Deon kesal pada dirinya sendiri.
Tapi, semua ini adalah ide Qei dan Eren. Mereka selalu mewanti-wanti Deon untuk melupakan orang yang sama sekali tak pernah menghargai keberadaannya. Ya, Aisha. Mereka menyuruh Deon melupakan Aisha untuk selama-lamanya.
Aisha sendiri justru menangis di sana. Deon hanya bisa mengamatinya dari kejauhan. Hatinya terenyuh, bagaimana juga ia masih memiliki perasaan yang sama seperti 2 tahun yang lalu.