Deon dan Qei pun memutuskan untuk mencari guru yang Deon katakan. Mereka harus menyelesaikan masalah kutukan ini segera sebab jika tidak mereka akan semakin tersiksa.
Deon pun mengambil alih untuk menyetir mobil kali ini sebab ialah yang tahu jalan menuju rumah gurunya yang katanya bisa mengatasi gangguan spiritual ini.
"Deon, apakah rumahnya sangat jauh?" tanya Qei cemas sebab mereka bahkan sebentar lagi akan meninggalkan perbatasan kota.
"Seingatku, dia punya rumah yang berada di luar kota. Tak jauh dengan tempat Lia dulu di sekap," jawab Deon sembari fokus ke arah jalan.
"Apa waktu dia mengajar, dia tak memiliki rumah di sini? " tanya Qei lagi.
"Iya. Dia tak punya. Kebetulan dia tinggal di kos dan jarang di rumah. Dulu dia hanya guru honorer, gajinya tak seberapa jadi selepas kerja dia akan membuka les privat, " jawab Deon.
"Dia sangat dekat denganmu berarti, ya? Dia guru saat kau SMA? " ucap Qei penuh dengan pertanyaan demi pertanyaan.