Setelah 1 minggu berada di rumah nenek, ini adalah waktunya mereka pulang. Selepas mereka menemukan candaan ria dalam keluarganya. Mereka harus mengakhirinya sekarang juga. Sedih sekali rasanya.
"Ayah, apa kita yakin hari ini akan pulang? Aku lebih betah di sini dibanding di sana. Murah pun tempatnya sangat horror," tanya Deon.
"Tak apa, Nak. Nanti 'kan kita menabung membeli rumah. Dan kau juga harus kembali bekerja, akhir bulan kita akan kemari lagi," ujar Peter.
"Huft.. Aku pasti merindukan mereka. Aku sempat gelisah," jawab Deon sedih.
"Sudahlah, biasanya kau tak akan menangis saat kehilangan orang lain. Kau harus kuat," sahut Peter memberikan semangat. Mungkin karena tuntutan stres membuat Deon banyak melamun dan bersedih.
"Ya, ya. Baiklah, mari pamit pada mereka!" ajak Deon yang kini sedang mengalah pada akhirnya.
Mereka pun berjalan menuju ke ruangan keluarga yang dimana neneknya dan kakeknya sedang bercerita pada Lia. Gadis kecil yang serba ingin tahu itu.