Chereads / Sang Bos Besar Menguasai Dunia / Chapter 7 - Berubah-ubah

Chapter 7 - Berubah-ubah

Bertahun-tahun yang lalu, Sheng Yue adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Sheng. Dia tidak punya kakak laki-laki, hanya adik laki-laki. Meskipun sudah jelas mereka adalah sepupu, akan tetapi dia sudah lama menganggapnya sebagai saudara kandung. Dan kedekatan mereka selalu dicemburui oleh orang lain. Tapi dia tidak pernah sebegitu malunya seperti hari ini.

Tentu saja, dari satu-satunya tiba-tiba berubah menjadi berdua, rasanya memang benar-benar menyedihkan.

Ia khawatir itu akan jadi lebih buruk di masa depan.

Dia tidak mengerti bagaimana bibinya dan Sheng Yuxi bisa begitu kejam!

"Kamu tidak apa-apa bertingkah seperti ini di depanku, tetapi jangan biarkan orang lain melihatnya, terutama nenekmu." Mata Jiang Xinyi menatap dengan dingin, tetapi sudut mulutnya tersenyum kecil sambil perlahan merapikan kerah Sheng Yue, "Kamu adalah putri Keluarga Sheng."

Melihat Jiang Xinyi seperti ini, Sheng Yue tidak bisa menahan rasa takut. Rasa merinding naik dari telapak kakinya, padahal dia tidak tahu apa yang salah.

Setelah beberapa saat, Sheng Yue berkata pelan, "Sheng Yang kembali."

"Siapa?" ​​Jiang Xinyi meremas pundak Sheng Yue erat-erat, Sheng Yue kesakitan hingga raut wajahnya menciut. Jiang Xinyi hanya melonggarkan remasannya, namun tangannya masih berada di dekat leher Sheng Yue, "Kamu bilang siapa?"

Bahkan ibunya, yang biasanya murah hati, menjadi sedikit kasar pada Sheng Yue. Dia tiba-tiba berteriak, "Dia adalah putri keluarga bibi yang hilang saat masih kecil! Apakah menurutmu dia palsu? Sudah bertahun-tahun hilang, bagaimana mereka masih bisa menemukannya?"

Jika Sheng Yang palsu, maka dia adalah satu-satunya putri keluarga Sheng.

Tiga bersaudara itu masih miliknya!

Tangan Jiang Xinyi tiba-tiba pucat, dan dia tidak menanggapi kata-kata Sheng Yue untuk waktu yang lama.

*

Tiga hari kemudian Kang Weizhen berjanji untuk membawa Sheng Yang ke Yanzhong.

Sebenarnya, Kang Weizhen tidak berniat membawanya ke sana, tetapi putrinya terlalu ambisius. Kang Weizhen selalu merasa bahwa putrinya malah bersemangat ketika dia mendengar kata-kata yang ditakuti oleh siswa biasa, seperti pergi ke sekolah dan mengikuti ujian. Sebaliknya, ekspresinya selalu datar.

Dia berharap kesenjangan yang akan dia rasakan nanti tidak menyurutkan antusiasmenya.

Ketika dia sedang berjalan menuju pintu kantor kepala sekolah, tiba-tiba dia bertemu dengan wakil kepala sekolah yang buru-buru berjalan dan memanggilnya. "Nyonya Sheng, bukankah Nyonya sudah diberitahu untuk ke sini beberapa hari lagi, kenapa tidak mendengarkannya? Ini semua untuk kebaikanmu juga."

Ekspresi tidak enak terlihat di wajahnya.

Keluarga Sheng memiliki reputasi yang hebat, dan itu adalah fakta yang tidak dapat diganggu gugat. Mereka menyumbangkan gedung perpustakaan ke sekolah ini. Dia pikir bisa memanfaatkan kesempatan perjalanan bisnis kepala sekolah beberapa hari ini kemarin untuk diam-diam menyelesaikan prosedur penerimaan siswa pindahan ini. Namun, kepala sekolah mengetahui itu dan kembali lebih awal. Ketika dia menemukan hal ini, dia sangat marah. Jadi, wakil kepala sekolah tidak berani menambah suasana semakin panas.

"Apakah keluarga Sheng ada di sini? biarkan mereka masuk." Ternyata kepala sekolah mendengarnya, dan wakil kepala sekolah menutupi wajahnya dengan putus asa. Ini adalah nasib buruk bagi Keluarga Sheng. Setelah beberapa hari, saat rasa marah kepala sekolah mereda, dia mungkin bisa memikirkan jalan keluarnya, tetapi Kang Weizhen malah datang hari ini.

Kang Weizhen tidak bisa menebak apa yang akan dikatakan kepala sekolah. Dia menghentikan Sheng Yang saat akan masuk dan berkata dengan lembut, "Yang Yang, tunggu aku sebentar, aku akan segera keluar."

"Ya." Sheng Yang menjawab tanpa emosi dan tidak tahu apakah harus mengatakan bahwa itu tidak sopan dan dia tidak dapat merasakan betapa tidak nyamannya situasi ini. Atau bahwa hatinya sudah hancur karena banyak luka, tapi dia tidak peduli lagi.

Mata Kang Weizhen terasa sakit, dan dia berjalan bersama dengan wakil kepala sekolah.

Sheng Yue berada di kantor untuk berdiskusi dengan kepala sekolah tentang perayaan yang akan datang.

Melihat Kang Weizhen dan wakil kepala sekolah, Sheng Yue sama sekali tidak terkejut, Bibi memang ingin mengirim Sheng Yang ke Yanzhong karena apa yang dia katakan.

Saat kepala sekolah melihat Kang Weizhen dan wakil kepala sekolah, wajahnya tertekuk, "Nyonya Sheng, saya mengerti bagaimana perasaan nyonya, tetapi Anda tahu tempat apakah Yanzhong itu? Ada satu atau dua sekolah menengah terbaik di kota. Jadi apa lagi yang harus saya lakukan selaku kepala sekolah untuk kedepannya?"

Dia menoleh ke wakil kepala sekolah lagi, rasanya semakin banyak tamparan di wajahnya, "Hari ini akan mengikut saja, saya sudah bukan kepala sekolah lagi, silahkan nyonya yang melakukan semuanya."