Lain dengan Liona, Lion di ruang rawatnya hanya bisa duduk di atas kursi yang menghadap langsung menuju jalan dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit.
Sudah lebih dari tiga hari Lion berada di sini, ujian susulannya juga berlangsung di ruangan ini.
Bunda, Ayah dan Dokter Andra tidak memperbolehkan Lion pulang atau sekedar pergi ke sekolah.
Lion sangat merindukan Liona dan tiga sahabat lainnnya. Tapi, tentu yang utama dia sangat ingin bertemu dengan Liona.
Lion ingin meminta maaf atas apa yang terjadi. Dia akan menjelaskan semuanya walaupun terlambat. Dia tidak akan menutupi apapun lagi, namun ternyata dia tidak seberani itu.
Dia bisa saja menghubungi Liona via sambungan telepon ataupun chat. Tapi, dia tidak melakukannya.
"Gue kangen banget sama lo, Li. Tuah hari gak ketemu serasa satu tahun. Lebih parah dibandingkan saat gue di pondok dulu. Tapi, ego gue masih bertahan. Gue serba salah!" gumam Lion.
