Belum usai kesedihan Liona. Malam gan semakin larut tak sedikitpun membuat Liona mengantuk.
Kabar tentang Lion yang sudah sadarkan diri menjadi kabar baiknya, tapi esok pagi dia akan menemani Rio menuju tempat peristirahatan terakhirnya dan itu yang sedari tadi menganggu pikirannya Liona.
Kepalanya dipenuhi dengan momen-momen menyedihkan yang akan terjadi esok hari.
Sungguh, menyakitkan namun harus dilaksanakan.
Mami dan Arkan masih setia menemani Liona. Walau sedari tadi lenggang. Tidak ada satupun yang membuka suaranya. Semua membisu.
Bara dan Ari bertugas menemani Papa Rio. Membantu apapun yang bisa mereka bantu.
Gio? Dia memutuskan pergi setelah mendengar kabar Rio meninggal. Dia jelas belum siap melihat momen menyakitkan itu lagi.
Niat hati ingin menemani sampai besok pagi, tapi dia justru tersakiti. Dia benar-benar tidak bisa berada di situasi yang sama seperti tahun-tahun berikutnya.