Liona yang tengah gelisah dipaksa harus tampak baik-baik saja karena kini dia tengah berada di keramaian sepur market.
Bersama Arkan dia mencari buah-buahan yang akan mengisi satu keranjang parsel.
Lion dan Bagas menunggu di dalam mobil sambil berusaha untuk menghubungi Bara dan Ari.
"Belum ada balasan juga?" tanya Bagas.
Lion yang mengajukan dirinya untuk menghubungi dua kakak kelasnya itu.
Liona juga berusaha untuk menghubungi, tapi tidak ada jawaban dari mereka. Arkan juga. Nihil! Semua pesan singkat yang mereka kirim tidak ada satupun yang dibalas.
Lion menggelengkan kepalanya. Dia beralih membuka kolom chatingnya dengan Bunda.
"Nanti kamu izin aja pulang duluan, Bunda tunggu di ruangan dokter Andra," tulis Bunda.
Tadi Lion sempat mengaduh, jika rasa sakit di dadanya kembali muncul dan dia takut Liona tahu. Jadi cepat-cepat dia menghubungi Bunda agar jika terjadi sesuatu padanya Bunda bisa bergerak cepat.
"Iya Bun," jawab Lion.