Sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit Liona tidak banyak berbicara. Pandangan matanya menatap ke kiri jalan, mengabaikan Arkan yang sesekali menoleh dengan raut wajah khawatirnya.
"De," tegur Arkan setelah sekian menit bungkam.
Liona menoleh, tanpa menjawab. Arkan akan paham sendiri dengan apa yang Liona tampakan di raut wajahnya.
"Mau cerita? Atau mau jajan dulu?" tanya Arkan.
Arkan sendiri bingung harus mengatakan apa. Dia tahu itu kata-kata yang basi untuk diulang kembali. Seperti tidak ada kata-kata lain yang bisa dia katakan pada Liona.
Liona balas menggelengkan kepalanya. Lantas kembali ke posisi semula. Menatap jalanan yang semakin ramai. Terlebih sekarang lampu merah.
Ada motor yang mendekat dan berhenti tepat di samping mobil yang dikendarai Arkan.
Si pengendara tampak fokus dengan kendaraan di depannya.
"Kak," cicit Liona pelan.
Arkan menoleh, tanpa menjawab rasanya Liona juga mengerti dengan apa yang akan Arkan tanyakan.