Chereads / Ricketly House / Chapter 182 - Bukan siapa-siapa Liona

Chapter 182 - Bukan siapa-siapa Liona

"Udah nangisnya? Ayo! Gue anter balik!" ajak Gio.

Hujan baru saja reda, sedari tadi dia sengaja membiarkan Liona menangis. Mengeluarkan kepedihan dalam hatinya melalui tetesan air mata.

"Gak usah! Gue bisa jalan sendiri. Rumah gue juga gak jauh dari sini!" tolak Liona.

Tangannya mengelap hidungnya yang berair. Liona sebenarnya malu, menangis di hadapan pria asing. Tapi, dia kan cengeng. Mudah tersentuh sampai-sampai air matanya sukar dikendalikan.

"Gak usah ngeyel! Gue tahu kaki lo belum sembuh. Udah ayo!" paksa Gio.

Mana bisa dia membiarkan Liona pulang sendirian. Setidaknya dengan mendengarkan tangis Liona, Gio bisa mengerti dan mengambil satu pelajaran yang sangat berharga.

Bahwa sekuat apapun wanita dia rapuh dalam kesendirian. Liona memang pohon dengan akar yang kuat tapi, ternyata di dalamnya ada lubang tempat lebah bersarang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS