Setelah ujian selesai, Arkan tiba-tiba menghampiri Liona. Padahal Liona belum meminta Arkan untuk menjemputnya.
"Ikut kakak dulu de. Lion lo mau jenguk si Bagas kan? Nanti bareng gue aja. Tunggu di parkiran. Nih kunci mobil! Lo keluarin aja!" ucap Arkan.
Dia lantas melempar kunci mobilnya pada Lion. Meminta sahabat Liona itu untuk menunggu di dalam mobil sekaligus mengeluarkan dari jejeran mobil lainnya yang ada di parkiran belakang sekolah.
"Okey. Jangan lama-lama," sahut Lion.
"Emang gak bisa ngobrol di sini aja?" tanya Liona.
"Gak bisa. Kamu mau tahu apa yang terjadi sama Bagas kan?" balas Arkan.
Liona mengangguk perlahan. Dia memang ingin mencari tahu kejadian yang sebenarnya terjadi pada Bagas dan geng motor yang diikuti Arkan.
"Yaudah, ikut aja. Kita cuma ngobrol di taman belakang kok," jawab Arkan.
Dia juga tidak akan membawa Liona ke tempat yang jauh. Dia juga malas jika harus bepergian.
