"Duduk Bagas!" bentak Liona karena kesal sedari tadi Bagas terus membujuk dirinya untuk tenang.
Mungkin bagi Bagas masalah yang dihadapi Liona itu sepele. Bisa selesai jika dibicarakan baik-baik, memang! Tapi, Liona terlanjur sakit hati.
Dia dibentak kepala sekolah juga guru bagian kesiswaan. Lion juga diam saja, tidak bisa membela dirinya karena dia juga turut serta dimarahi.
"Okey fine! Selesain masalah lo dengan cara yang lo anggap benar!" sahut Bagas yang juga kesal.
Niat hati ingin membantu teman-temannya Bagas justru tersulut emosi.
Padahal dia sendiri yang membuat rencana ini tapi, dia juga yang kena getahnya.
Senjata makan tuan banget.
"Si Bagas ada-ada aja. Niat jahil, kok malah dia yang kena. Bukannya ketawa puas malah cemberut manyun," gumam Rio.
Dia tidak bisa lagi menahan tawanya saat melihat wajah Bagas yang merah padam.
"Lagian dia sok-sokan mau bujuk Liona," sahut Lion.
