Sekolah, tempat di mana kini Liona tengah duduk berkutat dengan beberapa pertanyaan yang terpampang di layar monitor komputer di hadapannya.
Bahasa Indonesia menjadi pelajaran pertama yang diujikan hari ini. Pelajaran yang penuh dengan berbagai kalimat dan kata.
Teks pertanyaan panjang bagaikan jalan tol, tapi jawaban sangat singkat bagaikan jarak rumah Liona dan Lion.
"Sumpah gue enek baca soal-soal di layar!" celetuk Bagas yang kesal dengan soal-soal bahasa Indonesia hari ini.
"Sama gue juga," sahut Rio.
"Sut. Jangan berisik. Dilarang berdiskusi ataupun mengeluh! Udah telat!" balas guru pengawas di ruang ujian Liona.
Bagas dan Rio sontak menutup rapat mulutnya. Lalu kembali fokus dengan soal-soal bahasa Indonesia di hadapannya.
Tidak ada yang berubah pada diri sahabatnya ini. Bagas masih sama, cerewet, jahil, tukang nebeng, irit, ceria dan semakin tinggi.
