Tawa menggelar di ruang OSIS, Bara dan Ari tertawa terbahak-bahak sampai menangis saking lucunya mendengar apa yang Arkan katakan barusan.
"Astaga! Ar, kepala lo kejedot apaan sih? Lo gak amnesia kan? Lo itu hidup sendirian, apartemen lo ya itu rumah lo! Gak usah halu deh!" cerca Ari.
Ada-ada saja temannya ini. Ngaku-ngaku jadi kakak Liona sampai ngaku rumah Liona rumah dia.
"Iya Ar, gak usah aneh-aneh deh! Lagian lo kenapa bisa sampe ngomong kayak gitu? Lo saking cintanya sama Liona sampe halu sejauh itu?" imbuh Bara.
Sumpah! Baru kali ini Arkan narsis sampe sejauh itu. Apalagi soal cewek, secara dia kan anti banget sama cewek. Jadi gak heran dong Bara dan Ari tertawa.
"Kalau gak percaya yaudah sih. Bukan masalah gue ini!" sahut Arkan.
Urusan percaya atau tidak itu bukan urusan Arkan.