"Jadi?" ulang Lion.
Liona tampak menarik napasnya, dia sebenarnya tidak ingin menceritakan kejadian yang sebenarnya adalah ada Lion.
Entahlah, semenjak sikap Lion berubah jadi pencemburu Liona mulai tak nyaman dan secara tidak sadar dia mulai menjauh dari Lion.
Apa mungkin cinta Liona dan Lion akan berakhir? Masa indah itu? Pengorbanan itu?
"Gue gak bisa cerita di sini. Banyak anak-anak, gue gak mau rahasia keluarga gue bocor," jelas Liona.
"Ikut gue!" sahut Lion. Dia lantas bangkit, meraih pergelangan tangan Liona. Menyeretnya kasar.
"Li!" ronta Liona. Dia tidak suka diperlakukan secara kasar.
"Lion!" bentak Liona, namun Lion tetap menyeret Liona menjauh dari ruang kelas. Turun menuruni tangga lalu berbelok, naik tangga lagi sampai berkahir di roof gedung jelas IPA.
Bagas yang hendak menyusul Lion dan Liona dihentikan secara paksa oleh Rio.
"Biarin mereka bicara. Gue tahu kok cerita soal Kak Arkan. Lo bisa tanya sama gue," ucap Rio.