"Saya."
Jawaban yang diberikan Liona telak menusuk hati Papi. Kenapa Liona hari mengaku-ngaku sebagai keluarga Arkan? Padahal mereka tidak memiliki ikatan darah.
"Liona!" bentak Papi tidak terima dengan jawaban Liona.
"Jadi siapa keluarga pasien? Liona atau saya?" tanya dokter yang kebingungan dengan jawaban keduanya.
"Saya, saya Liona. Adik dari pasien," ucap Liona mempertegas jawabannya.
"Baik. Kalau begitu mari ikut saya. Ada yang harus kita bicara mengenai kondisi pasien," balas dokter muda yang tampan itu.
Liona mengangguk, lantas pergi membuntuti dokter muda itu, meninggalkan Papi dan Pak Ahmad yang hanya bisa diam mematung.
Papi kesal karena Liona dengan sengaja mengaku jika dia adik dari Arkan.
Tidak! Liona bukan adik dari Arkan, anak itu terlahir tanpa memiliki keluarga.
"Tuan," ucap Pak Ahmad takut-takut.
Tak berselang lama, suster mendorong keluar brankar di mana Arkan terbaring lemah dengan mata yang tertutup.