Rashad berdiri di tengah-tengah seluruh mayat bandit dengan tubuh mereka yang mengenaskan. Rashad terengah-engah dengan lengan yang masih memegang pedang hitamnya yang berlumuran darah itu menetes ke tanah, begitu juga dengan tubuhnya yang hampir dipenuhi oleh darah pada bandit yahg berhasil dua bunuh dengan cepat tersebut. Katanya tajam melihat ke depan sana, seakan tengah menerawang sesuatu dibalik semua ini.
"Pangeran Rashad, apakah kau baik-baik saja?" sapa Randi yang berdiri tidak jauh dari Rashad juga berlumuran darah para bandit. Semua orang kini menatap ngeri Rashad yang dengan sekali hantam memusnahkan smeua bandit yang menyerang.
"Kau terluka Randi," ucap Rashad saat membalikkan tubuhnya, meski luka Randi tertutupi oleh darah para bukit, masih tetap terlihat oleh Rashad saat ini. Randi langsung menggelengkan kepalanya.