Sepeninggal Raja Gressylia, Rashad dan Livy terdiam di depan gerbang melihat kepergian ayah mereka kembali ke kerajaan. Keduanya memiliki ekspresi yang berbeda. Livy terlihat jelas tidak ingin jauh dari ayahnya. Sedangkan Rashad, dia tampak serius melihat punggung ayahnya meninggalkan academi.
"Kak Rashad, ada apa?" tanya Livy tiba-tiba.
Dia menenggakkan kepalanya, menatap Rashad yang lebih tinggi darinya itu. Sedangkan Rashad juga memandangi Livy, dia tersenyum kecil, lengannya mengusak rambut panjang Livy seperti biasanya.
"Kakak! Jawab aku! Kau ini kenapa? Kau terlihat sangat serius," rengek Livy sambil mengelak perlakuan manis yang selalu Rashad lakukan padanya.
Namun, semua itu sia-sia. Rashad hanya tersenyum lebar sambil mengusak rambut Livy.
"Kau mau ikut Livy? Nanti malam, ayo kita ungkap siapa kakakmu ini sebenarnya, sepertinya kita dalam keadaan serius. Tapi, kau tidak perlu cemas, Bibi Rina cukup kuat dan dapat diandalkan."
