Maximillian ke-7 akhirnya tumbang tepat di hadapan Evan. Pria itu terjatuh dengan mulut yang terus menerus mengeluarkan darah dari tubuhnya.
"Kau berhasil membunuh seratus orangku di dalam sana. Kekuatan yang sungguh mengerikan dari pria terpilih di seantero kerajaan."
Dari gerbang ibukota yang hancur, terlihat dengan seksama wajah Sophie yang mendadak pucat pasi melihat suaminya tergeletak lemas di hadapan Evan. Iblis itu sudah membunuh pria tercintanya dengan keji, meninggalkan dirinya seorang diri mengurus anak kesayangan mereka.
"MILAN!" teriak Sophie, berlari kencang meninggalkan tempat itu untuk sampai di samping Maximillian ke-7.
Tangisannya pecah, matanya memerah tajam seraya tangannya terus menerus mencengkeram tubuh suaminya yang mulai mendingin.
Teriakan penderitaan dari Sophie menggetarkan hati dan perasaan seluruh pasukan Evan, meskipun wanita itu seorang musuh, tetapi identitasnya sebagai Pendeta Suci tidak pernah hilang dari ingatan rakyat.