Evan memfokuskan pandangannya, menatap barisan kavaleri tanpa seragam identitas. Mereka berjumlah lima orang dengan satu orang memegang sebuah bendera, bendera yang tak pernah Evan lihat sebelumnya.
"Apa yang akan kita lakukan terhadap mereka?" tanya Edward.
"Kirim utusan dari kita untuk berbicara dengan mereka," balas Evan.
Edward mengangguk. Pria itu langsung berjalan menuruni tangga dan menginformasikan perintah yang ia dapat dari Evan kepada komandan pasukan kota. Tak menunggu lama, dua pasukan kavaleri dengan zirah dan jubah berwarna hitam corak putih khas Humingbird melintas menuju kelima prajurit tersebut.
Dua pihak berdiskusi satu sama lain, pihak asing tiba atas permintaan tuan mereka. Kedua prajurit Humingbird meminta agar mereka memberitahu siapa nama dari tuan mereka. Namun, seorang pria yang menjadi kapten ekspedisi menggelengkan kepala.
Pria itu hanya akan memberitahu nama tuan mereka kepada orang yang berwenang, orang yang mereka tuju tak lain adalah Evan.